Setelah sempat menguat di akhir tahun 2013 dan hari pertama perdagangan tahun 2014 ini, Jum’at akhir pekan kemaren IHSG kembali anjlok 69,602 poin (-1,61%) ke level 4.257,663 dengan investor asing mencatatkan net sell sekitar Rp. 135 Milyar. Penurunan IHSG bersamaan dengan jatuhnya mayoritas bursa regional Asia, sekaligus mengakhiri rally kenaikan indeks dalam 4 hari sebelumnya.
Sementara itu, akhir pekan kemaren Bursa Wall Street bergerak fluktuatif dan ditutup cenderung flat, di tengah transaksi yang sepi karena banyak pelaku pasar yang masih libur tahun baru. Hanya Dow Jones yang berhasil ditutup naik 28,64 poin (+0,17%) ke level 16.469,99, sedangkan S&P 500 turun tipis 0,62 poin (-0,03%) ke level 1.831,36 dan Nasdaq melemah 11,16 poin (-0,27%) ke level 4.131,91.
Mulai Senin 6 Januari 2014 besok, BEI akan menerapkan aturan baru yang menetapkan satu lot saham setara hanya 100 lembar saham, tidak lagi 500 lembar seperti sebelumnya. Selain itu, bursa juga akan mengubah fraksi harga saham yang akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu harga saham kurang dari Rp 500 memiliki fraksi Rp 1, kelompok saham Rp 500-5.000 dengan fraksi sebesar Rp 5, dan harga saham lebih dari Rp 5.000 dengan fraksi Rp 25. Tujuan dari diberlakukannya aturan baru ini menurut BEI adalah agar dapat meningkatkan likuiditas transaksi harian saham dan menambah jumlah investor Pasar Modal, khususnya investor ritel agar bisa ikut masuk berinvestasi di pasar modal.
Dengan mulai kembalinya investor dari libur tahun baru, maka untuk senin besok seharusnya transaksi akan mulai kembali normal. Namun merujuk pada Wall Street yang bergerak flat dengan kecenderungan melemah dan EIDO yang masih melemah sebesar-0,81% pada akhir pekan kemaren, serta kenaikan harga elpiji pada awal tahun yang berpeluang untuk mengatrol inflasi pada bulan Januari ini, maka saya pikir kemungkinannya IHSG akan cenderung bergerak melemah dalam transaksi yang tidak terlalu ramai. Belum lagi diberlakukannya aturan baru mengenai satuan lot dan fraksi yang baru pada esok hari, berpotensi membuat sales, dealer, ataupun client dari online trading untuk lebih berhati-hati dalam melakukan “execution” dan tidak tertutup kemungkinan akan banyak terjadi kejadian salah order karena perubahan kebiasaan perhitungan lot yang sudah bertahun-tahun.
Technically, IHSG cenderung untuk bergerak melemah. Indikator teknikal menunjukan tanda-tanda untuk mulai akan bergerak negatif. Kenaikan Stochastic mulai melambat dan cenderung berbalik arah di area over bought, sehingga dapat menunjukan tanda-tanda mulai terjadi reversal. Demikian pula dengan kenaikan MACD yang mulai kehilangan tenaga dengan mulai bergerak mendatar. Untuk support IHSG pada senin besok diperkirakan akan berada di kisaran level 4200-4220, sedangkan sebagai resistennya diperkirakan akan berada di kisaran level 4287-4300. Hati-hati jika IHSG gagal bertahan diatas level 4200, maka indeks berpeluang besar akan menutup gap bawah di posisi 4072-4102 pada akhir pekan depan.
Bagi member premium kami, belum ada saham baru yang masuk kedalam stock picks dan jika ada akan di infokan melalui grup trading di BBM Group. Maintain saham-saham yang sudah ada di dalam watch list dengan tetap disiplin pada trading plans yang telah dibuat serta lakukan money management dengan bijaksana.
Bagi yang berminat untuk bergabung menjadi member premium kami dapat dilihat pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas atau “KLIK LINK INI”.
Save Trading, Good Luck & GBU Always..
Leave a Reply