Setelah sehari sebelumnya turun tajam akibat memanasnya ketegangan geopolitik yang terjadi di Ukraina dan Gaza yang dikhawatirkan dapat memicu krisis global, Bursa Saham Wall Street akhirnya berbalik arah dengan ditutup positif pada perdagangan akhir pekan. Dow Jones ditutup naik 123,37 poin (+0,73%) ke level 17.200,18, S&P 500 menguat 20,1 poin (+1,03%) ke level 1.978,22, dan Nasdaq melonjak 68,7 poin (+1,57%) ke level 4.432,15, berkat penguatan kinerja Google dan sejumlah perusahaan farmasi yang merilis pendapatan yang melampaui estimasi. Dengan kenaikan tersebut, maka dalam sepekan Dow Jones mengalami kenaikan +0,92%, S&P 500 menguat +0,54% dan Nasdaq bertambah +0,38%.
Meski dibayangi kekhawatiran atas konflik geopolitik di Gaza dan Ukraina, setelah jatuhnya pesawat Malaysian Air MH17 di perbatasan Ukraina-Rusia, IHSG berhasil ditutup naik 15,812 poin (+0,31%) ke level 5.087,014 pada akhir pekan kemaren. Sepanjang pekan kemaren IHSG tercatat naik +1,09%, dipengaruhi oleh sentimen ekonomi dan politik baik dari dalam dan luar negeri. Namun, sentimen utama penggerak IHSG masih tetap berasal dari pilpres. Kredibilitas sejumlah lembaga riset yang memperlihatkan hasil quick count untuk kemenangan Jokowi-JK, menjadi dasar aksi beli investor asing yang berdampak pada penguatan IHSG.
Pengumuman hasil dari pilpres oleh KPU, sudah semakin dekat tinggal menyisakan 2 hari saja. Investor asing terlihat masih terus melakukan akumulasi menjelang pengumuman hasil tersebut. Bayangan pemilu akan berjalan aman dan damai setelah kedua poros capres mengatakan tidak akan mengerahkan masa pendukung di tanggal 22 Juli nanti, dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG di awal pekan besok.
Untuk besok senin, IHSG diperkirakan masih akan berkonsolidasi dikisaran 5040 hingga 5135 sebagai level support dan resistennya. Jika nanti pada saat pengumuman hasil pemenang pilpres oleh KPU pada tanggal 22 Juli berlangsung aman dan damai, maka IHSG akan kembali rally dengan menembus resistennya di 5165, dengan target selanjutnya di 5243. Setelah itu IHSG saya perkirakan akan berkonsolidasi lagi, mengingat tanggal 25 Juli minggu depan adalah hari perdagangan terakhir di BEI sebelum libur panjang Hari Raya Idulfitri selama sepekan penuh. Biasanya 1 minggu sebelum libur Lebaran, transaksi perdagangan saham di BEI akan turun drastis, karena banyak orang yang sudah mulai mengurangi aktivitas trading. Untuk itu, pekan depan saya perkirakan IHSG akan bergerak dengan support dan resisten di 5000-5250.
Mensikapi hasil real count beberapa sumber yang rata-rata memenangkan pasangan Jokowi-JK, maka rekomendasi Buy On Weakness atas saham-saham big caps, khususnya finance, kontruksi, perbankan, konsumer dan properti, masih dapat dilakukan. Dan bila memang tanggal 22 Juli nanti Jokowi dinyatakan sebagai pemenang, kemungkinan besar saham-saham tersebut akan kembali melanjutkan rally penguatannya. Untuk level support dan resisten per saham akan dibahas lebih detail di grup nantinya khusus bagi member premium kami.
Bagi anda yang berminat untuk memperoleh ide trading atau trading plans dari saham-saham yang berpotensi memberikan profit, serta ingin mengkonsultasikan portfolio anda, maka segera bergabunglah ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com. Bagi yang berminat untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.
Save Trading, Good Luck & GBU Always..
Leave a Reply