
Akhir pekan kemaren, bursa saham AS ditutup mixed. Kurang menggembirakannya kinerja keuangan sejumlah emiten besar yang dirilis dan aksi profit taking menyeret Indeks Dow Jones dan S&P 500 di zona merah. Dow Jones turun 141,38 poin (-0,79%) ke posisi 17.672,6, S&P 500 melemah 11,33 poin (-0,55%) menjadi 2.051,82, namun Nasdaq menguat 7,48 poin (+0,16%) ke posisi 4.757,88. Sepanjang pekan kemaren, Dow Jones berhasil tumbuh +0,92%, S&P menguat +1,6% dan Nasdaq menanjak +2,66%, berkat sentimen positif kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB).
Sementara itu, IHSG ditutup menguat 70,702 poin (+1,35%) dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru ke level 5.323,885 pada akhir pekan. Investor asing juga nampak mulai kembali masuk ke bursa Indonesia dengan melakukan akumulasi net buy sebesar Rp. 1,76 Triliun. Aksi beli marak terjadi disokong oleh sentimen stimulus dari ECB. Dalam sepekan, IHSG berhasil menguat +3,4% dengan pemodal asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp. 762 milyar.
Stimulus yang dilakukan oleh ECB, telah membuat Bursa Global mengalami rally kenaikannya pada pekan lalu. Bayangkan saja, ECB bersiap untuk menggelontorkan stimulus hingga € 1,1 triliun, setara Rp. 15.400 triliun, sebagai langkah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Eropa dan melawan deflasi. Program stimulus ECB ini akan dimulai Maret mendatang dan berakhir pada September 2016. Tiap bulan bank sentral tersebut akan membeli obligasi senilai €60 miliar (US$ 69 miliar), atau setara Rp 900 triliun.
Jika dibandingkan dengan stimulus QE 3 yang dilakukan oleh The Fed sebesar US$ 85 milyar/bulan, maka jumlah stimulus ECB tersebut masih kalah. Namun demikian tetap saja kebijakan tersebut membuat “Bursa Global Happy”. Bayang-bayang akan rencana kenaikan suku bunga AS oleh The Fed pada Semester II tahun ini paling tidak bisa dinetralisir oleh kebijakan stimulus ECB tersebut. Kekhawatiran akan adanya capital outflow yang akan terjadi pada Negara-negara emerging market setidaknya berkurang dengan adanya aliran dana segar baru dari Eropa ini. Belum lagi rencana Bank sentral China dan Jepang yang juga masih akan melakukan stimulus guna menggenjot pertumbuhan ekonominya.
Sebagai salah satu negara emerging market yang paling menarik, Indonesia juga diperkirakan akan mendapatkan limpahan “darah segar baru” dari stimulus negara-negara besar tersebut. Hal inilah yang dimanfaatkan para investor, sehingga membuat IHSG mampu mencetak rekor baru sepanjang masanya. Sentimen positif global ini juga mendorong investor asing untuk kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Setelah sejak September lalu pemodal asing hampir tidak pernah mencatatkan net buy diatas Rp. 1,5 triliun, maka pada akhir pekan kemaren asing mulai kembali masuk ke bursa Indonesia dalam jumlah yang besar.
Namun di tengah sentimen positif dari bursa global, IHSG malah dibayangi oleh sentimen negatif dari dalam negeri sendiri. Kisruh antara Polri dan KPK yang mulai masuk ke ranah politik, dapat mempengaruhi minat investor untuk menjauhi saham. Karena jika kepastian hukum dan politik terganggu… ketika para penegak hukumnya saling tegang, maka dunia investasi akan terganggu pula. Persepsi investor asing dapat terpengaruh karena menganggap penegakan hukum di Indonesia tidak profesional.
“Kisruh Polri-KPK ini jika dibiarkan akan mempengaruhi iklim bisnis dan dunia usaha tanah air, karena salah satu penentu dan pertimbangan investor luar negeri untuk berinvestasi di suatu negara adalah kepastian hukum, politik, dan keamanan.”
Ujung-ujungnya akan membuat pemodal asing menunda atau bahkan membatalkan rencana investasinya, dan jika dibiarkan berlarut-larut dapat membuat asing cabut dari Indonesia. Semoga saja perselisihan ini dapat cepat diatasi dan mencair, sehingga tidak membuat situasi dalam negeri menjadi panas.
Dari aspek teknikal, IHSG berhasil menembus area resisten kuat 5250-5262 yang selama ini menahan kenaikan indeks. Namun kenaikan ini meninggalkan gap bawah di level 5267-5281, yang berpeluang untuk di tutup dalam beberapa hari kedepan. Mengingat kenaikan yang telah terjadi 4 hari berturut-turut, dan IHSG telah keluar dari upper bolinger bandnya, maka aksi profit taking terbatas dapat terjadi dalam 1-2 hari kedepan. Namun selama IHSG mampu bertahan di level 5200, maka masih terbuka potensi penguatan bagi indeks menuju level 5450 sebagai target rally kenaikan ini.
Untuk pekan depan besok, IHSG diperkirakan akan berada dalam rentang pergerakan 5250-5370. Sedangkan untuk besok senin, IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level support di 5277, dan resistennya berada di level 5340. Indikator teknikal Stochastic yang bergerak naik, sedangkan MACD yang telah kembali golden cross, mengindikasikan kecenderungan indeks untuk masih akan bergerak positif.
Dari saham-saham yang saya amati, rally kenaikan selalu dimulai dari saham sektor perbankan yang menjadi leader karena market cap di sektor ini adalah yang terbesar. Kali ini BMRI mengambil alih posisi BBRI yang biasanya menjadi market leader penggerak sektor ini. Kemungkinan penguatan BMRI ini karena rencana right issue pemerintah, sehingga ada indikasi saham ini akan diangkat diatas BBRI. Sektor lainnya yang menarik perhatian saya adalah sektor consumer dan retail yang diuntungkan dari penurunan BBM, elpiji dan semen, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Dan biasa penggerak sektor ini adalah UNVR, ICBP, KLBF dan MPPA. Sedangkan GGRM yang biasanya juga menjadi market leader di sektor ini, baru saja mengalami teknikal rebound pasca terjadi koreksi tajam akibat kebijakan pemerintah yang akan menaikan cukai rokok.
Untuk sektor konstruksi dan property, kenaikan yang semula cukup kuat mulai terkena aksi profit taking. Kemungkinan karena sentimen dari rencana pemerintah daerah Jakarta untuk mengenakan Pajak Tambahan bagi rumah dengan harga jual diatas Rp. 2 miliar. Namun efek tersebut saya perkirakan hanya akan sementara. Diluar itu saya terkejut dengan kenaikan saham ASII yang diluar perkiraan saya. Dimana ASII sanggup menembus level 8000 dan saat ini mencoba untuk menguji level tertingginya di 8300.
Selengkapnya mengenai saham-saham apa saja yang menarik dan berpotensi untuk memberikan profit akan diulas khusus di area member premium. Bagi anda yang berminat untuk memperoleh ide trading dan ingin mengkonsultasikan portfolio anda, maka segera bergabunglah ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com. Untuk info selengkapnya dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.
Save Trading, Good Luck & GBU Always
Leave a Reply