Roller Coaster On IHSG, What Should To Do?

IHSG sepertinya masih akan bergerak liar dan volatile dalam range yang lebar pada pekan ini (17-21 Juni 2013). Permasalahan dari dalam negeri mengenai kepastian kenaikan BBM yang masih tertunda dan belum tahu kapan kejelasannya, masih membuat pemodal asing melakukan net sell.

Seperti yang kita tahu sejak pemerintah mengulur kebijakan kenaikan harga BBM yang rencananya tanggal 1 Mei lalu, lembaga pemeringkat internasional S&P langsung menurunkan outlook peringkat Indonesia dari positif menjadi stabil. Hal ini langsung direspon oleh pemodal asing yang sejak awal tahun dana dari luar mengalir masuk ke bursa kita, tiba-tiba berhenti dan mulai melakukan aksi jual. Kemudian pemerintah mengumumkan akan menaikan harga BBM pada tanggal 1 Juni lalu. Namun keputusan tersebut kembali ditunda, dan akibatnya pemodal asing semakin deras keluar dari pasar modal kita, setiap hari net sell meningkat menjadi sekitar 1 hingga 2 Triliun, sehingga  dana asing yang mengalir deras masuk sejak awal tahun hingga april lalu hampir habis .

Lagi-lagi pemerintah menjanjikan akan menaikan harga BBM sebelum tanggal 17 Juni ini. Namun sepertinya rencana ini juga akan gagal lagi, karena berita terakhir menyatakan bahwa pemerintah masih akan menunda kembali sekitar seminggu, karena masih menunggu penetapan RAPBNP 2013 menjadi Undang-Undang yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 17 Juni ini.

Gak tahu deh, apakah Asing masih akan menjual portfolionya kembali pada senin besok karena melihat pemerintah yang plin-plan mengenai kenaikan BBM ini. Apalagi pada penutupan jum’at kemaren Dow Jones juga mengalami koreksi. Sepertinya Bursa Global juga masih gak stabil, menunggu sampai tanggal 19 Juni, dimana The Fed akan mengadakan meeting (FOMC). Pelaku pasar masih mencermati Press Conference dan statement Bernanke mengenai US Economic Projections yang akan memberikan gambaran apakah stimulus masih akan dilanjutkan ataukah akan mulai dikurangi.

Akibat ketidakpastian dari dalam maupun luar negeri, maka IHSG bergerak volatile dalam range yang lebar. Secara teknikal, selama IHSG masih bertahan diatas MA 200 nya, maka indeks masih berpotensi untuk menguat menuju kisaran 4950-4970, dengan minor target di level 4865-4880. Sedangkan untuk level supportnya berada di 4650-4680. Jika support ini ditembus kebawah maka IHSG akan kembali menguji MA 200 nya lagi, dengan support kuatnya berada dikisaran 4495-4510. Indikator teknikal yang bergerak mixed, dimana Stochastic telah golden cross dan mencoba keluar dari oversold area menunjukan mulai terjadi reversal. Namun MACD yang masih bergerak turun mengindikasikan bahwa trend indeks masih bergerak negatif.

2013Jun16-COMPOSITE-800x617

Dalam keadaan indeks yang super volatile seperti saat ini, maka trading dangan cara cepat merupakan peluang bagi yang bisa memanfaatkannya. Sebaiknya trading juga dilakukan untuk 1 day trade karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada esok harinya. Posisi menyimpan akan menjadi sangat beresiko, karena kalau kita flashback pekan lalu, sejak hari Rabu indeks bergerak sangat liar, dengan naik hampir +2% setelah pada awal perdagangan sempat mengalami koreksi tajam. Kemudian Kamisnya turun hampir -2%, lalu Jum’atnya indeks kembali melejit naik +3,3%. Maka jika senin besok indeks kembali terkoreksi dalam, hingga -100 poin keatas, kita bisa melakukan spekulasi buy. Untuk itu perlu membuat trading plans pada saham-saham yang menjadi incaran. Selalu gunakan money management dengan bijaksana dan tetap disiplin dengan trading plans yang telah dibuat…

Good Luck & GBU All..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*