IHSG Rebound Kencang Dalam 3 Hari, Apakah Sudah Aman??

2013Jun30-COMPOSITE-800x617

IHSG berhasil rebound cukup kencang sebesar 400 poin (+9%) dalam 3 hari terakhir dan berhasil menutup langsung 2 gap atasnya yang pernah terbentuk di 4561-4619 dan 4743-4801. Diduga aksi window dressing yang dilakukan oleh perusahaan (emiten), fund besar (reksadana) ataupun big player (bandar) dalam menutup Semester I-2013 sebagai penyebab reboundnya indeks. Para emiten, reksadana ataupun bandar tersebut sengaja mengangkat portfolionya guna mempertahankan kinerjanya agar terlihat masih positif pada akhir pertengahan tahun ini, terutama setelah IHSG mengalami koreksi yang cukup besar sejak awal bulan Juni kemaren. Beberapa saham-saham Blue Chip yang berkapitalisasi besar seperti UNVR, KLBF, PGAS, TLKM, dlsb dipakai untuk mengangkat indeks hingga berhasil ditutup di level 4818,895, sehingga year to date IHSG masih tercatat mengalami kenaikan sebesar +11,63% sepanjang Semester I tahun ini.

Technically, walaupun IHSG naik cukup kencang dalam 3 hari terakhir, namun indeks masih belum bisa dikatakan aman. Karena merujuk pada Dow Theory, selama IHSG masih belum mampu close diatas level Lower Highs terakhir di 4880, maka peluang indeks untuk turun mencetak Lower Lows dibawah 4373 kembali masih terbuka. Apalagi kenaikan pada 2 hari lalu masih menyisakan gap bawah di 4620-4644 yang berpeluang untuk ditutup jika indeks mengalami koreksi kembali. Dan jika memang nantinya terjadi koreksi kembali sebelum indeks mampu menembus level 4880, maka yang perlu dicermati adalah kisaran support level 4595-4650. Selama IHSG tidak ditutup dibawah level 4595, maka peluang indeks untuk mencetak Lower Lows akan tertutup dan indeks berpeluang rebound menuju level 5000 kembali.

Untuk hari senin besok, IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dengan level supportnya di 4715, sedangkan level resistennya berada di 4880. Pola three white soldiers yang terbentuk pada IHSG mengindikasikan sebuah pola dari bullish continuation (kelanjutan kenaikan). Indikator teknikal juga terlihat bergerak positif, dimana Stochastic bergerak uptrend, sedangkan MACD telah golden cross lagi. Namun jika kita perhatikan, kenaikan 3 hari terakhir, volume transaksi terlihat tipis dibawah rata-rata 14 hariannya, sehingga menunjukkan bahwa rebound yang terjadi belumlah cukup kuat.

Satu hal yang menjadi faktor positif adalah mulai masuknya kembali net buy asing yang cukup besar, hampir sekitar Rp. 1 Triliun pada perdagangan akhir pekan kemaren. Saham-saham Blue Chip papan atas seperti BBRI, BBCA, ASII, BMRI, UNVR, INDF, dll terlihat mulai diakumulasi kembali oleh pemodal asing. Namun apakah net buy asing ini mampu berkelanjutan ataukah cuma sekedar aksi window dressing, inilah yang patut dicermati dalam beberapa hari mendatang. Pelaku pasar diperkirakan akan memantau rilis data inflasi dan trade balance pasca kenaikan BBM bersubsidi yang akan diumumkan pada Senin besok. Tetap berhati-hati dan disiplin dalam melakukan trading plans yang telah dibuat serta money management yang bijak merupakan kunci sukses dari seorang trader saham.

Happy Trading, Good luck & GBU Always…

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*