Ancaman Krisis Baru Dari Pasar Emerging Market, What Next ??

Sehari sebelum libur imlek, IHSG menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan menguat tipis 1,40 poin (+0,03%) ke posisi 4.418,757, dengan pemodal asing mencatatkan netsell sebesar Rp. 154 milyar. Namun sepanjang pekan lalu IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar -0,42% . Dalam 4 hari perdagangan pekan lalu investor asing mencatatkan net sell sekitar Rp. 1,5 triliun. Walaupun demikian sepanjang bulan Januari IHSG berhasil menguat +3,38%, berkat penguatan yang terjadi pada pertengahan bulan. Penguatan ini akibat membaiknya sejumlah data makro ekonomi pada awal tahun dan stabilnya pergerakan Rupiah dikisaran 12.000-12.200,-/USD.

Sementara itu, Bursa saham Wall Street menutup perdagangan akhir pekan kemaren dengan pelemahan. Dow Jones jatuh 149,76 poin (-0,94%) ke level 15.698,85, S&P 500 kehilangan 11,60 poin (-0,65%) ke level 1.782,59 dan Nasdaq berkurang 19,25 poin (-0,47%) ke level 4.103,88. Dalam sepekan terakhir, Dow Jones tercatat melemah -1,1%, S&P 500 turun -0,4% dan Nasdaq berkurang -0,6%. Bahkan selama bulan Januari kemaren, Wall Street mencatatkan pelemahan bulanan terdalam sejak Mei 2012, dengan Dow Jones anjlok -5,3% S&P 500 jatuh -3,6% dan Nasdaq melemah -1,7%. Tekanan besar yang terjadi disebabkan dari mengecewakannya sejumlah kinerja keuangan emiten yang dirilis. Selain itu kondisi perekonomian China yang belakangan ini semakin memburuk, ditambah pemangkasan stimulus moneter (tappering off) yang dilakukan oleh bank sentral AS atau The Fed, mengakibatkan goncangan ekonomi melanda sejumlah negara berkembang atau Emerging Market (EM). Hal inilah yang membuat kebanyakan Bursa Global ditutup merah pada bulan januari kemaren.

Seperti yang kita ketahui bahwa akibat dari membaiknya perekonomian AS, maka sejak awal tahun ini The Fed mulai memangkas stimulus moneternya sebesar US $10 miliar/bulan. Pemangkasan ini telah dilakukan 2 kali dari awal tahun sehingga menjadi US $65 miliar/bulan. Efek dari pengurangan stimulus moneter AS ini membuat sejumlah mata uang negara EM melemah terhadap USD. Dana asing di negara EM ditarik ke AS lagi. Hal ini membuat beberapa bank sentral negara EM terpaksa menaikkan suku bunga acuannya seperti di India, Turki dan Afrika Selatan. Tujuannya adalah untuk meredam dana asing tidak keluar deras dari negara2 tersebut.

Namun goncangan di pasar keuangan dan pasar modal beberapa negara EM pada akhir pekan lalu masih terjadi. Bahkan mulai memicu “FEAR” atau ketakutan baru akan ancaman krisis yang dapat terjadi pada negara-negara berkembang yang tidak memiliki fundamental kuat. Goncangan ini mulai merambat dan mengakibatkan beberapa negara EM mengalami kejatuhan mata uang terburuk dalam 5 tahun terakhir seperti yang terjadi pada Argentina, Turki, Afrika Selatan, dan Ukraina. Bahkan efek domino dari pelemahan mata uang ini, dari berita terakhir mulai merembet ke negara-negara EM lainnya seperti Brazil, Rusia, Hungaria, Polandia dan Rumania. Ketakutan baru inilah yang diperkirakan akan menghambat laju pergerakan Bursa Global sepanjang pekan depan.

Lalu bagaimana dengan IHSG??

Untuk IHSG, pertama-tama saya akan membahas dari sisi analisa teknikal. Technically IHSG masih berpeluang untuk menguat pada senin besok. IHSG diperkirakan akan mencoba untuk menutup gap atas di 4437 dan jika berlanjut akan menguji ressitennya di level 4462. Adapun untuk level supportnya diperkirakan akan berada di kisaran level 4360-4342. Indikator Stochastic yang telah golden cross lagi dan MACD yang bergerak mendatar, mengindikasikan kecenderungan indeks untuk masih akan bergerak positif. 02Feb13-IHSG

Selain analisa teknikal diatas, untuk perdagangan awal pekan besok, laju pergerakan IHSG akan ditentukan dari data-data makro ekonomi yang akan dirilis pada senin besok. Dimulai dari data inflasi bulan januari dan juga data eksport-import, serta data neraca perdagangan bulan desember. Untuk data inflasi bulan januari, market berekspektasi sekitar 0,8% – 1%. Sedangkan data neraca perdagangan bulan desember, diharapkan masih akan mencatatkan surplus. Selama inflasi januari yang dirilis nanti tidak lebih dari 1% dan neraca perdagangan masih mencatatkan surplus maka IHSG masih mempunyai potensi untuk menguat pada pekan depan ini. Apalagi mendekati musim laporan keuangan yang akan segera dirilis.

Mengenai ketakutan akan adanya ancaman dari pelemahan mata uang di beberapa negara EM, saya pikir, akan mulai mereda pada pekan depan. Hal ini disebabkan karena The Fed tidak akan melakukan tapering off lagi dalam waktu dekat. Setidaknya hingga FOMC metting lagi, yang schedule-nya baru akan dilakukan pada tanggal 18-19 Maret 2014. Itu artinya masih ada waktu 1,5 bulan kedepan bagi negara-negara EM untuk mengambil langkah2 kebijaksanaan dan membenahi fundamental makro ekonominya.

Alasan lainnya, secara teknikal Dow Jones (DJIA) sendiri saat ini sedang berada di area kisaran support kuatnya, yaitu di level 15.650-15.700. Walaupun belum menunjukan tanda2 adanya teknikal rebound, namun secara short term, untuk turun lebih lanjut sepertinya sudah mulai terbatas. Dan jika nantinya mampu bertahan diatas support tersebut, terbuka peluang bagi DJIA untuk rebound kembali ke level 16.000-16.175 dalam 1-2 pekan kedepan.

02Feb13-DJIA

Dari alasan2 tersebut diatas, maka saya pikir untuk pekan depan ini, IHSG masih akan cukup aman. Perkiraan saya, IHSG akan berkonsolidasi dalam range antara MA 50 dan MA 200 nya. Untuk level support selama sepekan kedepan diperkirakan berada dikisaran 4285-4300. Sedangkan untuk resisten terdekat di 4495-4510, dengan resisten selanjutnya dikisaran 4550-4565.

Saya berharap ketakuatan baru yang saat ini terjadi pada beberapa negara EM tidak melebar, sehingga menjadi krisis baru yang akan berdampak pada bursa global. Apalagi hingga merembet ke Indonesia yang juga termasuk salah satu negara EM. Namun ada baiknya kita sebagai investor di pasar modal untuk selalu waspada, sambil mencermati data-data fundamental makro ekonomi Indonesia ke depannya. Tetap disiplin dengan trading plans yang telah dibuat dan lakukan money management dengan bijaksana.

Seperti biasa untuk saham-saham yang berpotensi memberikan gain akan saya infokan di BBM grup atau akan diulas dan dipostingkan dalam rekomendasi saham terproteksi khusus bagi member premium kami. Bagi yang berminat dan tertarik untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas atau “KLIK LINK INI”.

Save Trading, Good Luck & GBU Always..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*