Setelah sempat tertekan tajam pada awal pekan, Bursa Wall Street berhasil membalikan keadaan dengan ditutup menguat pada perdagangan pekan kemaren, berkat rebound tajam yang terjadi dalam 2 hari perdagangan terakhir. Jum’at kemaren, Wall Street kembali melanjutkan reboundnya, meskipun data tenaga kerja AS pada Januari sedikit mengecewakan karena ekonomi AS hanya menciptakan sedikit lapangan pekerjaan. Namun turunnya tingkat pengangguran ke level 6,6%, berhasil membuat Dow Jones ditutup menguat 165,55 poin (+1,06%) ke 15.794,08, S&P 500 naik 23,59 poin (+1,33%) ke 1.797,02 dan Nasdaq melonjak 68,74 poin (+1,69%) ke 4.125,86. Berkat penguatan tersebut maka dalam sepekan, Dow Jones tercatat menguat 0,61%, S&P 500 naik 0,81% dan Nasdaq bertambah 0,53%.
Sementara itu, IHSG juga mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan di tutup positif, naik 41,96 poin (+0,95%) ke posisi 4.466,665. Mengalirnya dana asing yang kembali masuk sekitar Rp. 600 miliar dan penguatan yang terjadi pada Bursa Global pada akhir pekan berhasil mendorong IHSG untuk melanjutkan penguatannya dalam 3 hari berturut-turut. Dan sesuai prediksi kami pada pekan lalu (klik disini untuk melihatnya), ditengah ancaman krisis yang terjadi pada pasar EM, IHSG masih mampu ditutup menguat sebesar +1,08% sepanjang pekan kemaren berkat membaiknya data-data ekonomi yang dirilis. Pencapaian surplus neraca perdagangan bulan Desember 2013 sebesar US$ 1,52 miliar, rilis data GDP triwulan IV 2013 sebesar 5,72% yang melebihi ekspektasi dan naiknya cadangan devisa sebesar US$ 1,3 miliar menjadi US$ 100,7 miliar pada akhir Januari 2014 menjadi faktor pendorong menguatnya indeks dalam 2 pekan berturut-turut.
Lalu bagaimana perkiraan pergerakan IHSG pada pekan depan 10-14 Februari 2014?
Well, seperti yang saya prediksikan pada pekan lalu, untuk pekan depan IHSG masih akan berkonsolidasi dalam range antara MA 50 dan MA 200 nya. Diawal pekan IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya. Namun pada pertengahan pekan mendekati jadwal RDG BI pada hari kamis 13 Februari 2014, aksi profit taking akan terjadi.
“Walaupun menurut saya, kecil kemungkinannya BI untuk menaikan BI Rate pada bulan ini, namun issue dinaikannya BI Rate akan digunakan sebagai alasan bagi market untuk melakukan profit taking”.
Namun aksi profit taking yang terjadi saya pikir masih akan tergolong wajar. Dan pada pekan depan secara keseluruhan, saya masih optimis bahwa IHSG masih akan mampu untuk ditutup di area positif.
Merujuk pada positifnya Bursa Eropa dan Wall Street pada akhir pekan kemaren, serta naiknya EIDO sebesar +1,05%, ditengah pemodal asing yang kembali mencatatkan net buy dan Rupiah bergerak nyaman di kisaran Rp. 12.100,-/USD, maka untuk senin besok IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikannya. Technically, IHSG diperkirakan akan mencoba kembali ke level psikologis 4500, dengan resistennya berada di 4510. Adapun untuk level supportnya diperkirakan berada di kisaran gap 4440-4424. Indikator teknikal yang bergerak positif, dimana Stochastic dan MACD yang telah golden cross, menunjukan kecenderungan IHSG untuk masih akan bergerak positif. 
Sepanjang pekan kemaren benar-benar menjadi pekan yang menguntungkan bagi member grup kami. Sebagian besar rekomendasi saham yang kami berikan berhasil memberikan profit yang cukup lumayan, seperti saham AISA memberikan profit +12,7% dalam sepekan, ERAA +16% dalam 3 hari, BSDE +6,2% dalam 2 hari dan bahkan saham BEST yang rekomendasinya diberikan pada saat jam trading melalui BBM grup kami berhasil menyumbang profit sebesar +6,7% dalam sehari. Selamat dan Happy Profit !!
Bagi anda yang berminat dan tertarik untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihat ketentuannya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas atau “KLIK LINK INI”.
Save Trading, Good Luck & GBU Always..
Leave a Reply