Akhir pekan kemaren, Bursa Wall Street AS berakhir mixed. Nasdaq mengalami pelemahan 15,9 poin (-0,37%) ke level 4.336,22, sedangkan Dow Jones berhasil menguat 30,83 poin (+0,19%) ke level 16.452,72, dan S&P 500 naik tipis 1,01 poin (+0,05%) ke level 1.878,04. Data tenaga kerja yang menggembirakan di Februari dimana terjadi penyerapan 175 ribu tenaga kerja baru, membuat indeks S&P 500 berhasil menciptakan rekor baru lagi. Walaupun sempat diguncang isu negatif adanya ketegangan hubungan Ukraina-Rusia di awal pekan, namun seiring meredanya tensi tersebut, membuat Dow Jones berhasil menguat +0,8% untuk sepanjang pekan lalu. Sedangkan S&P 500 naik +1% dan Nasdaq bertambah +0,7% dalam sepekan.
Sementara itu, IHSG ditutup turun tipis 1,967 poin (-0,04%) ke level 4.685,890 pada penutupan perdagangan jum’at akhir pekan lalu. Namun selama sepekan, IHSG berhasil menguat +1,42%, berkat penguatan Rupiah akibat berlanjutnya capital inflow dari dana global yang terus berdatangan ke Indonesia. Kompilasi data Bloomberg menunjukan bahwa dalam sepekan Rupiah berhasil menguat 1,5% dikisaran Rp 11.440/USD. Turunnya inflasi di Februari 2014 menjadi 7,75% dan naiknya cadangan devisa di akhir Februari menjadi USD 102,74 miliar berhasil memperkuat posisi Rupiah.
Konsistennya investor asing yang masuk ke Bursa Indonesia sejak awal tahun dengan melakukan net buy yang telah mencapai Rp. 11 triliun, berhasil membuat IHSG naik +9,63% secara year to date dan menjadikannya sebagai salah satu bursa yang mencatatkan kinerja terbaik di kawasan regional. Seiring berlanjutnya capital inflow yang diperkirakan masih memicu optimisme pasar, maka IHSG diperkirakan akan mencoba menuju level 4700 lagi pada pekan depan.
Untuk pekan depan, investor mencermati kebijakan BI rate yang diperkirakan akan tetap di level 7,5% pada RDG BI hari Kamis 13 Maret 2014. Satu-satunya sentimen negatif yang diperkirakan dapat menghambat laju IHSG berasal dari faktor ekternal, yaitu masih adanya ketegangan hubungan antara Ukraina-Rusia. Tensi hubungan tersebut diperkirakan akan semakin tegang, setelah anggota parlemen Crimea membulatkan tekad untuk bergabung dengan Rusia dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada saat diadakan referendum yang akan berlangsung pada pekan depan 16 Maret 2014.
Untuk awal pekan besok, IHSG diprediksi bakal bergerak lebih fluktuatif dengan kecenderungan melemah didorong oleh aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level supportnya di 4655. Adapun untuk level resistennya diperkirakan berada di level 4720. Indikator teknikal Stochastic yang bergerak naik di overbought area, sedangkan MACD yang bergerak sideways, menunjukan bahwa indeks sedang berkonsolidasi. Sedangkan untuk sepanjang pekan kedepan, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran 4592-4755.
Untuk mengetahui saham2 apa saja yang berpotensi memberikan profit dan masuk kedalam stock picks pilihan kami pada pekan depan, maka anda dapat bergabung ke dalam group kami dengan menjadi Member Premium dari Step-trader.com. Bagi anda yang berminat dan tertarik untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihat ketentuannya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.
Save Trading, Good Luck & GBU Always..
Leave a Reply