Waiting Time, IHSG Bergerak Sideways..

Menutup perdagangan akhir pekan kemaren, IHSG berhasil naik tipis 6,564 poin (+0,13%) ke level 4.897,643. Dalam sepekan IHSG bergerak nyaris flat, dengan hanya ditutup naik +0,01%. Tidak adanya sentimen positif, dan aksi tunggu investor terkait perkembangan koalisi siapa capres-cawapres yang bakal maju pada pemilu tahap II pada Juli nanti, serta released LK emiten Q1-2014 yang sepertinya akan melambat terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini, membuat IHSG tidak sanggup “move on” lebih jauh. IHSG masih menguji area resisten 4900 selama seminggu terakhir, dan masih tertahan di dekat area atap/resistennya.

Sementara itu, Bursa Wall Street jatuh cukup dalam menutup perdagangan akhir pekan kemaren. Dow Jones mengalami penurunan 140,19 poin (-0,85%) ke level 16.361,46, S&P 500 berkurang 15,21 poin (-0,81%) ke level 1.863,40 dan Nasdaq anjlok 72,777 poin (-1,75%) ke level 4.075,561. Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali, ditambah lagi dengan mengecewakannya laporan keuangan dari sejumlah emiten besar menjadi pendorong aksi jual. Dalam sepekan, Dow Jones tercatat turun -0,3%, S&P 500 bekurang -0,1%, dan Nasdaq turun -0,5%.

Mendekati akhir bulan April, investor menantikan keluarnya kinerja emiten Q1-2014 yang akan segera banyak dirilis. Dan seperti biasanya, memasuki awal bulan Mei, investor kembali akan mencermati data-data ekonomi yang bakal dirilis pada hari kamis nanti, seperti data inflasi, data export-import dan surplus neraca perdagangan. Perkiraan BI, inflasi bulan April bakal terjadi deflasi, sedangkan untuk neraca perdagangan bulan Maret diprediksi masih akan mencatatkan surplus. Sentimennya memang positif, namun apakah market dapat kembali naik dan melanjutkan penguatannya dengan kembali ke level psikologis 5000?

Well… saya juga belum yakin. Market memang tidak sanggup naik lebih jauh. Namun untuk turun juga belum bisa. Market memang masih menunggu sesuatu, yaitu seperti apa koalisi yang akan terbentuk. Khususnya siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi yang bakal maju di pilpres juli nanti, karena memang Jokowi lah capres yang dikehendaki oleh market.

Untuk senin besok, sentimen negatif dari Wall Street sepertinya masih tertahan oleh banyaknya cum date deviden emiten2 besar yang jatuh pada tanggal 28 April 2014. IHSG sepertinya akan bergerak dikisaran support 4844-4870, sedangkan untuk level resistennya diperkirakan akan berada di kisaran 4916-4933. Indikator teknikal yang bergerak mixed, dimana Stochastic dan MACD yang bergerak mendatar cenderung menurun, menunjukan kecenderungan indeks untuk masih bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Penutupan IHSG dibawah support level diatas akan menjadi sinyal negatif bagi IHSG untuk kembali turun ke kisaran support 4660-4720.

27Apr14-IHSG

Walaupun IHSG masih bergerak sideways, namun beberapa saham rekomendasi kami masih bergerak sesuai ekspektasi dengan mencapai minor target maupun target utamanya, seperti LSIP yang telah memberikan profit sekitar +5,4%, ANTM +8%, PTBA +5,2% dan ADRO +8,9%. Sedangkan saham-saham rekomendasi lainnya seperti WSKT, TLKM, AALI, INDY, MLPL dan KRAS masih bergerak sesuai dengan trading plans kami. Hanya saham ACES yang terkena stoploss nya dan mengalami kerugian sebesar -2,5%.

Untuk mendapatkan rekomendasi dan trading plans dari saham-saham pilihan kami serta market outlook harian beserta konsultasi portfolio saham, maka anda dapat bergabung ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com. Bagi yang berminat untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.

Save Trading, Good Luck & GBU Always..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*