Bagaimana Perkiraan Pergerakan IHSG Pasca Libur Lebaran??

Setelah anjlok turun pada hari kamis sebesar 317,06 poin (-1,88%), Dow Jones kembali turun 69,93 poin (-0,42%) ke level 16.493,37 pada perdagangan akhir pekan kemaren. Kejatuhan signifikan dalam 2 hari terakhir pada indeks acuan di bursa saham AS ini, disebabkan oleh berita ekonomi dan kasus gagal bayar yang dialami Argentina, sehingga mendorong aksi jual besar-besaran dan diikuti oleh kejatuhan Bursa Global. Investor global khawatir membaiknya data ekonomi AS akan membuat The Fed menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Selain itu resiko global kembali meningkat akibat kondisi perekonomian Argentina dan bank-bank di Portugal yang terancam default, serta berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah dan konflik di Ukraina, masih mempengaruhi psikologis pelaku pasar. Perkembangan lainnya, adalah tekanan jual dipasar komoditas sepanjang pekan lalu, dimana harga minyak mentah dunia jatuh -4% lebih dibawah level US$100/barrel, di kisaran US$97/barrel dan diikuti juga oleh penurunan harga2 komoditas lainnya seperti emas, timah dan nickel. Hal ini membuat Wall Street berada di zona merah pada perdagangan di akhir pekan. Sepanjang pekan kemaren, Dow Jones merosot -2,8%, S&P 500 turun sebesar -2,7% dan Nasdaq anjlok -2,2%.

Sementara itu sebelum libur lebaran, IHSG cenderung bergerak flat dengan ditutup melemah tipis -9,839 poin (-0.19%) di 5.088,802, dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 335 Milyar dipasar reguler. Berakhirnya pemilu masih menyisakan cerita lanjutan baru. Pasangan Prabowo-Hatta sepertinya masih belum bisa menerima hasil pemilu oleh KPU dan melakukan pengajuan gugatan sengketa hasil pilpres di MK. Sidang perdana akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus dan hasilnya baru akan diputuskan pada 20 Agustus 2014 nanti.

Untuk awal pekan besok, seperti biasanya pelaku pasar mulai mencermati data-data ekonomi yang akan dirilis pada awal bulan ini. Inflasi pada bulan saat Hari Raya Idul Fitri biasanya tinggi, dan BI memperkirakan inflasi pada Juli 2014 akan berada di kisaran 0,8-1,2%. Sedangkan defisit neraca perdagangan bulan Juni 2014 oleh BI diperkirakan dapat mencapai US$300 juta, setelah sempat surplus tipis US$70 juta bulan sebelumnya.

Merujuk pada tekanan Bursa Global selama libur lebaran sepanjang pekan lalu, maka ada kemungkinan besok senin IHSG akan dibuka turun. Secara teknikal, trend jangka panjang dan menengah IHSG masih berupa trend naik, sedangkan untuk trend jangka pendek mulai terlihat bergerak sideways. IHSG bergerak dikisaran 5000-5150, dengan support kuat berada di gap 4989-5000. Indikator teknikal terlihat masih bergerak mixed condong melemah. Kenaikan MACD terlihat melambat dan mulai berbalik arah, sedangkan Stochastic walaupun masih bergerak sideways, namun cenderung mulai menurun. Selama IHSG mampu bertahan diatas level 5000, maka masih terbuka peluang penguatan lebih lanjut dengan target menuju 5245, dan target selanjutnya di 5370.

03Agustus14-IHSG

Dari beberapa saham yang saya amati, indikasi profit taking masih terlihat di saham konstruksi, properti, dan sebagian perbankan, kecuali BBNI yang masih cukup kuat. Sedangkan ADHI mulai terlihat tanda-tanda akan rebound. Untuk saham mining dan coal sector masih memunculkan signal penguatan, namun tekanan jual yang terjadi pada harga komoditas sepanjang pekan kemaren, akan membuat penguatan saham-saham di sektor tersebut tertahan, namun menurut saya masih bisa dipantau untuk potensi buy on weakness. Untuk level support dan resisten per saham akan dibahas lebih detail di grup nantinya khusus bagi member premium kami.

Bagi anda yang berminat untuk memperoleh ide trading atau trading plans dari saham-saham yang berpotensi memberikan profit, serta ingin mengkonsultasikan portfolio anda, maka segera bergabunglah ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com. Bagi yang berminat untuk bergabung menjadi member premium kami dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.

Save Trading, Good Luck & GBU Always..

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*