
Wall Street menutup perdagangan akhir pekan dengan penguatan, seiring dengan naiknya saham-saham energi dan berkat dorongan positif dari kondisi di Eropa, setalah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Ukraina dan Russia, serta kemajuan perudingan mengenai masalah restrukturisasi utang Yunani. Dow Jones berhasil naik 46,97 poin (+0,26%) ke level 18.019,35, S&P 500 menguat 8,51 poin (+0,41%) ke level 2.096.99 dan Nasdaq bertambah 36,22 poin (+0,75%) ke level 4.893,84. Indeks S&P 500 berhasil mencetak rekor dan Nasdaq menyentuh titik tertinggi dalam 15 tahun. Berkat penguatan di akhir pekan maka sepanjang pekan kemaren, Dow Jones mengalami penguatan sebesar +1,09%, S&P 500 naik +2,02 % dan Nasdaq melonjak +3,15%.
Dari dalam negeri, IHSG juga mengalami penguatan dan berhasil mencetak rekor baru dengan di tutup naik 30,754 poin (+0,58%) ke level 5.374,165. Pencapaian rekor baru ini berkat dorongan dari investor asing yang melakukan net buy sebesar Rp 1,143 triliun di pasar regular. Sentimen positif dari kondisi Bursa Global dan Regional, serta rilis laporan kinerja keuangan dari emiten perbankan berhasil mendongkrak IHSG naik sebesar +0.59%, dengan disertai oleh masuknya modal asing tercatat sebesar Rp. 3,1 triliun dalam sepekan.
Untuk pekan depan, IHSG diperkirakan masih bisa mengukir rekor baru lagi. Efek positif dari tercapainya kesepakatan PMN ke sejumlah BUMN, ditambah kondusifnya kondisi Bursa Global terkait isu positif di Eropa, serta derasnya aliran modal asing yang membanjiri Bursa Indonesia, diprediksi akan membuat IHSG menggapai level 5400.
Selain menantikan rilis kinerja keuangan emiten full year 2014, pelaku pasar juga akan mencermati RDG BI yang akan digelar pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2015 nanti. Spekulasi atas kemungkinan BI bakal memberikan surprise pada pengumuman BI Rate, telah membuat pelaku pasar khususnya pemodal asing, melakukan aksi beli pada saham-saham perbankan yang memang masih mencatatkan kinerja positif dalam rilis laporan kinerja keuangan terakhir.
Technically, untuk pekan depan IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5300-5450. Sedangkan untuk hari senin besok, IHSG diperkirakan akan bergerak positif dengan support berada di 5348 dan resistennya berada di level 5404. Indikator teknikal Stochastic yang kembali telah golden cross, sedangkan MACD bergerak naik, mengindikasikan bahwa indeks masih bergerak positif.
Dari saham-saham yang saya amati, pergerakan yang cukup positif masih terlihat pada saham-saham Blue Chip seperti BBRI, BMRI, TLKM, ASII, KLBF dan UNVR. Saham-saham konstruksi masih terlihat cenderung melemah terbatas. Saham-saham sektor tersebut bisa dipantau jelang RDG BI. Jika BI Rate jadi diturunkan, maka ada potensi untuk rebound terbatas. Demikian juga dengan saham sektor properti yang sepertinya kenaikan lanjutan masih menunggu kepastian dari BI rate pada hari selasa pekan depan.
Sedangkan rebound yang terjadi pada harga minyak dunia, membuat saham-saham komoditas menarik untuk diperhatikan. Akumulasi pada saham sektor ini terlihat di mulai oleh ITMG dan UNTR. Sedangkan saham ADRO dan PTBA cenderung untuk akan mengakhiri konsolidasinya dengan bergerak menguat. Sementara itu saham sektor CPO masih berkonsolidasi menunggu konfirmasi pergerakan harga komoditasnya lebih lanjut.
Sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan dalam weekly strategic analysis untuk pekan ini, semoga dapat membantu. Mengenai support dan resisten, serta target-target dari saham-saham yang saya sebutkan diatas akan diulas khusus di area member premium. Bagi anda yang berminat untuk memperoleh ide trading dan ingin mengkonsultasikan portfolio anda, maka segera bergabunglah ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com. Untuk info selengkapnya dapat melihatnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.
Save Trading, Good Luck & GBU Always
Leave a Reply