Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Masih Cenderung Melemah

Bursa saham AS berakhir turun pada akhir pekan kemaren, setelah rilis data ketenagakerjaan AS untuk bulan Juli yang kuat semakin meningkatkan spekulasi The Fed akan segera menaikan suku bunganya. Ekonomi AS berhasil menambahkan 215.000 pekerjaan pada bulan Juli dan tingkat pengangguran tetap stabil di 5,3% yang merupakan level terendah 7 tahun. Jatuhnya saham bioteknologi dan saham energi yang terkait dengan pelemahan harga minyak dunia menjadi pemberat Wall Street. Dow Jones melanjutkan pelemahan dalam 7 hari berturut-turut dengan ditutup turun 46,37 poin (-0,27%) ke 17.373,38, S&P 500 melemah 5,99 poin (-0,29%) ke 2.077,57 dan Nasdaq berkurang 12,9 poin (-0,26%) ke 5.043,54. Dengan penurunan tersebut, maka sepanjang pekan kemaren Wall Street mengalami pelemahan, dengan Dow Jones turun -1,79%, S&P 500 merosot -1,25%, dan Nasdaq melemah -1,65%.

Dari dalam negeri, IHSG ditutup turun 36,261 poin (-0,75%) ke level 4.770,303 pada akhir pekan, ditengah mayoritas penguatan Bursa Regional Asia. Maraknya aksi jual investor asing sebesar Rp. 307 milyar dipasar reguler ditengah sepinya nilai transaksi yang kurang dari Rp. 3 triliun menjadi faktor melemahnya IHSG. Issue perombakan kabinet Indonesia bidang ekonomi dan melemahnya nilai tukar Rupiah yang bertahan diatas level Rp. 13.500/USD menjadi faktor turunnya IHSG sebesar -0,67%, yang disertai dengan keluarnya dana asing sebesar Rp. 679 Milyar dalam sepekan.

Tidak banyak yang bisa saya ulas mengenai pergerakan IHSG pada pekan lalu. Seharusnya semua sentimen negatif telah keluar. Data ekonomi dan rilis sebagian besar kinerja keuangan emiten 1H2015 juga telah keluar. Meskipun hasilnya lebih banyak yang mengecewakan, namun sudah direspon oleh pasar dan seharusnya sudah terfaktorkan pada kondisi market saat ini. Pelemahan IHSG sekarang ini lebih dikarenakan ketakutan akan pelemahan nilai tukar Rupiah lebih lanjut dan juga perlambatan ekonomi serta turunnya harga-harga komoditas utama dunia.

Selama belum ada kepastian mengenai suku bunga AS, terkait kapan dan berapa besar rencana kenaikannya, maka mata uang emerging market termasuk Rupiah akan cenderung tertekan dan harga komoditas juga cenderung terus melemah akibat penguatan US dollar

Technically, kondisi IHSG belum berubah dan bisa dikatakan lebih jelek dibandingkan pekan lalu. IHSG masih bergerak turun dalam down trend channelnya. Meskipun belum membuat lower low di bawah 4711, akan tetapi dari posisi harga closing IHSG terus melemah. Hal ini dapat dilihat dari weekly chart berikut ini:

09Agustus15-IHSG-Weekly

Sementara dari daily chart, kondisi IHSG juga belum nampak banyak perubahan dan terlihat masih bergerak turun dalam downtrend channelnya. Dari indikator teknikal, terlihat masih bergerak mixed condong melemah. Indikator Stochastic kembali death cross, sedangkan MACD masih bergerak sideways di bawah centreline dengan histogram bar merah diarea positif. Dari kondisi teknikal ini, dapat disimpulkan bahwa IHSG dalam jangka pendek maupun menengah masih downtrend. Untuk support IHSG pada awal pekan besok diperkirakan akan berada di level 4745, sedangkan resistennya diperkirakan akan berada di 4801.

09Agustus15-IHSG

Belum ada sentimen positif yang dapat menggerakan market keatas. Rencana reshufle kabinet yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar juga belum ada kabarnya. Disisi lain, bursa regional juga condong melemah. Mendekati bulan September investor tampak semakin berhati-hati akan rencana kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati kondisi ekonomi China dan penurunan harga minyak dunia. Dari kondisi ini, tetap disarankan agar trader berhati-hati dalam menerapkan strategi trading jangka pendek. Sementara bagi investor, akan lebih bijaksana untuk melakukan wait & see sambil menunggu arah perkembangan pasar yang lebih jelas.

Untuk sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan dalam weekly strategic analysis pada pekan ini. Mengenai detail support dan resisten, serta target dari saham-saham yang menarik untuk di tradingkan dalam jangka pendek, akan diulas khusus di area member premium. Bagi anda yang berminat untuk memperoleh ulasan market outlook dan ide trading, serta ingin bergabung ke dalam group kami dengan menjadi member premium dari Step-trader.com, dapat melihat info lengkapnya pada bagian MEMBER REGISTRATION diatas.

Save Trading, Good Luck & GBU Always

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*