
WIKA mendapatkan sentimen positif dari rencana pembangunan kereta cepat atau high speed railway (HSR) Jakarta-Bandung yang akan segera ground breaking pada tanggal 21 Januari 2016. Dana pinjaman proyek tersebut sudah dikantongi dari Tiongkok dan ijin akan segera terbit pada pekan depan, sehingga proyek tersebut dapat segera di realisasikan dalam 2 pekan lagi. Sentimen positif ini membuat WIKA bergerak naik.
Secara teknikal, WIKA telah break out resisten 2690, sehingga mengkonfirmasi pola rebound pada saham ini. Indikator teknikal Stochastic bergerak naik, sedangkan MACD telah golden cross dengan histogram bar naik diarea positif. Dari indikasi ini menunjukan potensi WIKA untuk bergerak menguat.
Target kenaikan saham ini untuk 2 pekan kedepan dikisaran 2920, dengan minor target di 2800. Nantinya jika kenaikan saham ini cukup kuat, maka WIKA berpeluang melanjutkan kenaikannya menuju target selanjutnya di 3015.
Rekomendasi: Hold bagi member kami yang telah membeli saat break out di 2680-2690 sesuai rekomendasi saat trading bersama di grup membership premium pada saat jam trading. Stoploss level jika gagal bertahan di 2600.
Disclaimer ON
Berikut bagian catatan dari Recomendation Room di WhatApps Group khusus Member Step Trader Premium, hari Selasa 5 Januari 2016:
Berita-berita positif yang mendukung penguatan saham ini:
[1/5/2016, 11:37] +62 812-3543-925:
WIKA mengantongi pinjaman dari Tiongkok untuk menggeber proyek high speed railway (HSR) Jakarta – Bandung senilai Rp 3,75 triliun. Pinjaman ini akan dikeluarkan dalam tiga tahap, masing-masing senilai Rp 1,25 triliun dan akan diresmikan pada kuartal I tahun ini.
Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, mengatakan dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk menyuntik anak usaha patungan WIKA, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC). Pinjaman tersebut berasal dari China Development Bank. Dari total investasi US$ 5,5 miliar, China Development Bank memberi porsi pinjaman sebesar 75 persen dan sisanya dari ekuitas konsorsium. Pinjaman ini bertenor 40 tahun dengan bunga tetap 2 persen dan grace period 10 tahun.
[1/5/2016, 11:39] +62 812-3543-925+62 812-3543-925:
Groundbreaking atau peletakan batu pertama kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan pada 21 Januari 2016 di Walini, Purwakarta, setelah seluruh proses perizinan rampung pada pertengahan Januari 2016.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah rapat terbatas dengan topik kereta api cepat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden Jakarta, Senin, mengatakan Presiden menekankan seluruh proses perizinan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera dirampungkan sehingga 21 Januari 2016 bisa dilakukan groundbreaking.
“Intinya proyek ini akan segera dijalankan pada 21 Januari 2016, harapan groundbreaking bisa dilakukan. Perizinan diharapkan selesai 14-15 Januari,” kata Pramono.
Pada kesempatan itu, rapat terbatas melibatkan Gubernur Jawa Barat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Walikota Bandung, dan Konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ketua Konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Bintang Prabowo mengatakan semua izin trase, izin melalui kabupaten/kota yang dilalui jalur kereta tersebut sudah didapatkannya sebelum akhir tahun lalu.
“Dalam satu dua hari ini perizinan sisanya masuk ke Kementerian Perhubungan, sebelum 14 Januari kami targetkan sudah bisa didapatkan semua izin,” katanya.
Leave a Reply